Taksonomi dan identifikasi ikan

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
                Ikhtiologi merupakan salah satu cabang ilmu biologi (zoologi) yang mempelajari khusus tentang ikan beserta segala aspek kehidupan yang dimilikinya. Study tentang ikan (ikhtiologi) telah berkembang sejak abad ke 18 meliputi beberapa cabang utama, antara lain:klasifikasi, anatomi, evolusi, genetik, natural history dan ekologi, fisiologi, biokimia, konservasi/pelestarian. Dibidang ilmu ini keuntungan mempelajarinya hampir takterbatas.
                Orang – orang yang mempelajari ini adalah para ahli ikan profesional maupun yang bukan, ikan adalah hewan yang berdarah dingin. Ciri khasnya adalah mempunyai tulang belakang, insang dan sirip, dan terutama ikan sangat tergantung dengan air sebagai medium dimana tempat mereka tinggal. Ikan mempunyai kemampuan didalam air untuk bergerak dengan menggunakan sirip untuk menjaga keseimbangan tubuhnya, sehingga tidak tergantung pada arus atau pergerakan air yang disebabkan oleh arah angin.
1.2 Tujuan praktikum
                Tujuan dari praktikum ini yaitusebagai berikut:
1.       Mampu memahami pengertian dari ciri morfometrik dan meristik.
2.       Mampu melakukan identifikasi dan mendeskripsikan ikan.



BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
                Taksonomi adalah suatu ilmu identifikasi dan jasad – jasad. Istila – istilah taksonomi berasal dari bahasa yunani taxis yang berarti susunan dan peraturan. Hukum dan istilah ini diususlkan oleh candole pada tahun 1813 untuk teori mengklasifikasi tumbuh-tumbuhan. Prakata sistem klasifikasi berasal dari bahasa yunani. Sistem yang digunakan untuk klasifikasi yang disusun oleh ahli pengetahuan alam dimasa silam (Saanin, H. 1968).
                Identifikasi adalah pekerjaan mencari dan mengenal ciri – ciri taksonomi individu yang beraneka ragam memasukkannya kedalam suatu takso identifikasi penting artinya di tinjaun dari segi ilmiah. Sebab seluruh pekerjaan berikutnya sangat bergantung dari hasil identifikasiyang benar dari hasil identifikasi suatu spesies yang sedang diteliti (Soewasono, 1960)
                Pengenalan struktur ikan tidak terlepas dari morfologi ikan yaitu bentuk luar ikan yang merupakan ciri ciri yang mudah dilihat dan mudah diingat dalam mempelajari jenis – jenis ikan. Morfologi ikan sangat berhubungan dengan habitat ikan tersebut diperairan. Sebelum kita mengenai bentuk – bentuk tubuh ikan yang bisa menunjukkan dimana habitat ikan tersebut, ada baiknya kita mengenai bagian –bagian tubuh ikan secara keseluruhan beserta ukuran – ukuran yang digunakan dalam identifikasi (Jefri, 2010).
                Morfometrik merupakan peneraan atau pengukuran morfologi yang meliputi ukuran panjang dan berat, serta skala kondisi fisik berdasarkan standar morfologi tubuh. Morfometrik dimaksudkan untuk mengukur bagian tubuh yang penting pada hewan agar diketahui kisaran ukurannya, disetiap fase pertumbuhan pada masing – masing jenis spesies hewan hingga informasi untuk diterminasi taksonomi menjadi lebih lengkap dan akurat (Heisman, 1994)



BAB III
METODELOGI PRAKTIKUM
3.1 Waktu Dan Tempat
                Waktu dan tempat dilakukannya praktikum ini yaitu di laboratorium terpadu fakultas kelautan dan perikanan universitas syiah kuala. Praktikum ini dilakukan pada tanggal 31 oktober 2014 pada pukul 16.00 WIB.
3.2 Alat dan Bahan
                Alat dan bahan yang digunakan pada praktikum ini yaitu sebagai berikut:
No
Alat dan bahan
Jumlah
1
Ikan lele(Clarias batrachus)
1
2
Sarung tangan
1
3
Masker
1
4
Ember
1
5
Alat tulis
Secukupnya

3.3 Cara Kerja
                Cara kerja dari praktikum ini yaitu sebagai berikut:
1.       Diambil ikan lalu diletakkan dinampan.
2.       Dibaca buku taksonomi dan identifikasi ikan.
3.       Dilakukan pengukuran – pengukuran karakter morfometrik.
4.       Dilakukan perhitungan karakter – karakter meristik.
5.       Digunakan kunci taksonomi (determinasi).
6.       Dibuat gambar beserta keterangan nya.



BAB IV
PEMBAHASAN
                Identifikasi (identification) adalah proses proses penentuan identitas individu atau spesimen suatu takson dengan membandingkannya dengan contoh spesimen yang identitas sudah jelas. Identifikasi merupakan pengenalan dan deskripsi yang teliti dan tepat terhadap suatu jenis spesies yang selanjutnya diberi nama ilmiahnya. Sehingga diakui oleh seluruh ahli di dunia. Klasifikasi adalah suatu kegiatan pembentukan kelompok – kelompok makhluk hidup dengan cara memberi keseragaman ciri atau fisik didalam keaneka ragaman ciri yang ada pada makhluk hidup tersebut.
                Ikan – ikan daril genus Clarias dikenali dari tubuhnya yang licin, memanjang, tak bersisik, dan sirip punggung dengan sirip anus yang juga panjang hampir menyatu dengan sirip ekor. Kepala ikan lele ini berbentuk pipih dan keras, dengan matanya yang kecil dan mulutnya yang lebar. Ikan lele juga memiliki 4 pasang sungut yang 2 pasang terletak dibawah dan 2 pasangnya lagi terletak di atas, serta ukurannya yang berbeda serta fungsinya juga berbeda. Yaitu 4 sungut nya berfungsi sebagai peraba yang sangat berguna untuk dia bergerak didalam air yang gelap.
                Kunci identifikasi dari ikan lele yaitu sebagai berikut 1-2-4-6-7-9-10-11-14-66-69-70-888-889-890-891-892. Dengan klasifikasinya yaitu sebagai berikut:
Kingdom              : Animalia
Filum                     : Chordata
Kelas                     : Pisces
Subkelas              : Teleostei
Ordo                      : Ostariophysi
Sub ordo              : Siluroidea
Family                   : Claridae
Genus                   : Clarias
Spesies                                 : Clarias batracus



DAFTAR PUSTAKA
Heisman. 1994. Dideversity Of Species. Bandung : ITB.
Jeffri. 2020. Klasifikasi Ikan Lele. Yogyakarta: Erlangga.
Saanin. 1968. Penuntun Praktikum Ikhtiologi. Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Haluoleo Kendari.

Soewasono. 1960. Ikhtiologi. Medan : Departmen Biologi FMIPA. USU

Komentar

Postingan Populer