Biologi Reproduksi ikan mas
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Ikan
terdiri dari banyak spesies, didunia banyak yang memiliki kekhasan tersendiri
dan yang telah berhasil diidentifikasi para ahli di dunia ini berkisar antara
20000-40000 spesies. Bahkan ratusan spesies diantaranya telah memiliki variatas
atau strain yang mencapai ratusan strain. Terutama sekali dari spesies ikan
yang berhasil di budidayakan dan populer di dunia sebagai ikan hias. Perkembangan
jumlah strain atau varietas yang terus meningkat ini terjadi karna adanya
kegiatan kontes ikan hias yang telah mendorong pembudidaya menciptakan strain
baru untuk ikan – ikan yang sudah populer.
Reproduksi
merupakan salah satu proses yang dilakukan oleh makhluk hidup untuk
beregenerasi, memilih keturunan dan mempertahankan kelangsungan hidup dialam. Indeks
kematangan gonad adalah nilai dari % sebagai hasil perbandingan berat gonad dengan
berat tubuh ikan. Sedangkan tingkat kematangan gonad (TKG) adalah tahap
tertentu perkembangan gonad sebelum dan sesudah ikan memijah. Dengan mengetahui
TKG dan IKG dari suatu ikan, maka dapat diprediksikan kapan saat yang tepat
bagi ikan untuk melakukan pemijahan. frekunditas ikan terdiri dari frekunditas
mutlak dan frekunditas nisbi. Frekunditas mutlak adalah jumlah telur masuk yang
belum dikeluarkan pada saat memijah. Frekunditas nisbi adalah jumlah persatuan
berat atau panjang. Dn frekunditas total adalah jumlah keseluruhan telur ikan
yang dihasilkan selama hidupnya. Hal ini yang berpengaruh terhadap proses
reproduksi ikan adalah mengatur diameter telur dan rasio kelamin. Diameter telur
adalah garis tengah atau ukuran panajang dari suatu telur dengan mikrometer
berskala yang sudah tertera. Besar tidak nya diameter dari telur ikan juga
biasanya mempengaruhi berapa lama ikan tersebut menempati fase plankton. Sedangkan
rasio kelamin merupakan bagian dari jantan dan betina dari populasi, diamana
proporsi kelamin yang diamati karena adanya perbedaan, tingkah laku, kondisi
lingkungan dan penangkapan. Dengan mempelajari reproduksi, maka kita juga bisa
menentukan kapan waktu ikan memijah dan frekuensi pemijahan ikan tersebut,
sehingga kita dapat mencegah kepunahan.
1.2 Tujuan Praktikum
Tujuan
dari praktikum ini yaitu untuk memahami dan mampu melakukan evaluasi dan
perhitungan beberapa aspek biologi reproduksi ikan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Penampakan
ciri-ciri seksual pada beberapa spesies ikan baru nyata terlihat apabila
individu ikan mengalami kematangan gonad (kelamin). Akan tetapi pada beberapa
spesies ikan lainnya, ciri-ciri seksual itu dapat terlihat dengan jelas
walaupun individu ikan tersebut belum matang gonad ataupun sudah selesai
memijah karena dapat terlihat ciri – ciri morfologi pada permukaan tubuhnya. Oleh
karena itu, sangat diperlukan pengetahuan tentang kematangan gonad dari setiap
individu ikan sehingga membantu mereka yang berkecimpung di bidang budidaya
perikanan dan biologi perikanan untuk menghitung jumlah ikan dewasa yang siap
bereproduksi dan memijah (Pulungan, 2006).
Gonad
adalah organ reproduksi pada ikan yang berfungsi menghasilkan sel kelamin
(gamet) berada dibawah ruas-ruas tulang vertebrata diatas saluran pencernaan
makanan dan juga pada beberapa spesies ikan posisinya juga berda pada sisi kiri
dan kanan gelembung renang. Gonad mulai terbentuk sejak masih embrio, tetapi
menjadi nyata semenjak individu ikan tersebut mengalami proses pematangan
kelamin. Perubahan bentuk ini di pengaruhi oleh adanya pembentukan dan perkembangan
gamet didalam gonad (Manda, 2011).
Beberapa
hal yang digunakan untuk mempertimbangkan pada saat melakukan seleksi tingkat
kematangan gonad setiap kelamin dan frekunditas/kemampuan menghasilkan telur
yaitu ukuran berat ikan, umur ikan dan tingkat kematangan kelaminnya (gonad). Sekalipun
ikan mas didaerah tropis cenderung cepat matang gonadnya, tetapi umur yang
ideal yang layak dan produkrif untuk dipijahkan adalah umur berkisar antara 2 –
4 tahun. Pada musim hujan induk ikan mas yang umurnya kurang dari 1 tahun sudah
dapat di pijahkan, tetapi pada musim kemarau induk-induk tersebut dirawat
secara intensif didalam kolam induk ( Arman A. 1994)
Ikan
mas (Cyprinus carpio) mempunyai
bentuk badan memanjang pipih kesamping (compresed). Mulut (bibir) berada di
ujung tengah (terminal) dapat di sembulkan (protaktil). Tubuh ikan mas juga
dilengkapi dengan sirip. Sirip dorsa(punggung ) berukuran relatif panjang
dengan bagian belakang berjari jari keras dan sirip terakhir yaitu sirip ketiga
dan keempat bergerigi. Letak permukaan sirip punggung bersebrangan dengan
permukaan sirip perut (ventralis ). Sirip anus ( analis) yang terakhir
bergerigi. Line literalis (gurat sisik ) terletak di pertengahan tubuh,
melintang dari tutup insang sampai ke ujung pangkal ekor (Santoso. 1992)
Gonad
ikan mas terdiri atas ovarium atau tetes yang terdapat sepasang pada bagian
kiri dan kanan. Dari tiap-tiap ovari keluar sebuah saluran telur atau oviductus
(kedua saluran tersebut bertemu atau bermuara diductus urogenital bersama-sama
uriter). Ovaria atau tetes ikan terletak memanjang didalam rongga badan. Biasanya
ada sepasang yang masing-masing berada dikiri dan kanan antara gelembung renang
dan usus (asnawi, 1983).
BAB III
METODOLOGI PRAKTIKUM
3.1 Waktu dan Tempat
Waktu dan tempat dilakukannya praktikum
bio;ogi perikanan tentang ‘’biologi reproduksi” yaitu pada tanggal 20 november
2014 yang dimulai dari pukul 16.00 s/d selesai. Praktikum ini dilakukan di
labolatorium terpadu fakultas kelautan dan perikanan universitas syiah kuala.
3.2 Alat dan Bahan
Alat
dan bahan yang digunakan pada praktikum ini yaitu sbb:
No
|
Alat dan bahan
|
Jumlah
|
1
|
Ikan mas (Cyprinus
carpio)
|
3 ekor
|
2
|
Timbangan
|
1 unit
|
3
|
Nampan
|
1 unit
|
4
|
Pisau / alat bedah
|
1 unit
|
5
|
Alat tulis
|
secukupnya
|
3.3 Cara kerja
Cara
kerja dari praktikum ini yaitu sebagai berikut:
a) Indeks
kematangan gonad
·
Ikan diletakkan dalam nampan dan diukur berat
ikan (gram)
·
Dibedah perut ikan secara hati-hati dengan
menggunakan gunting dari lubang anus mengarah kedepan sampai keujung operculum.
·
Dikeluarkan gonad ikan secara hati-hati dan
ditimbang.
·
Dihitung indeks skematangan gonadnya.
b) Tingkat
kematangan gonad
·
Diambil gonad dan dipisahkan
·
Dideskripsikan ikan dari masing-masing kelompok.
c) Penentuan
fekunditas
·
Diukur dan ditimbang berat ikan.
·
Dikeluarkan ovari secara hati.
·
Dipotong-potong gonadnya.
·
Dihitung jumlah telur dengan menggunakan
rumus FT dan Fr.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Pengamatan
Hasil pengamatan
dari praktikum ini yaitu sebagai berikut :
N
|
Pt
|
Bg
|
B1
|
Wt
|
ws
|
Bw
|
500
|
46 cm
|
20 gram
|
300 gram
|
10 gr
|
10 gr
|
280 gram
|
4.2 Pembahasan
Klasifikasi
dari ikan mas (Cyprinus carpio) sebagai
berikut :
Kingdom :
Animalia
Filum :
chordata
Kelas :
pisces
Ordo : cyprinoformes
Famili :
Cyprinidae
Genus :
Cyprinus
Spesies :
Cyprinus carpio
Tingkat
kematangan gonad merupakan pengelompokan kematangan gonad ikan berdasarkan
perubahan – perubahan yang terjadi pada gonad. Gonad adalah organ reproduksi
yang berfungsi untuk menghasilkan gamet (kelamin). Gonad yang ada pada ikan
jantan disebut testis yang berfungsi untuk mengeluarkan dan menghasilkan
spermatozoa. Sedangkan gonad pada ikan betina adalah ovari yang berfungsi untuk
menghasilakn ovarium (ovum).
Pembagian
tahap kematangan gonad yaitu sebagai berikut:
1. Dara
= organ seksualnya masih sangat kecil, baik itu testes maupun ovarium.
2. Dara
berkembang = testes dan ovarium jernih, abu-abu merah, panjang nya setengah
atau lebih sedikit dari panjang rongga bawah. Telur sudah dapat dilihat dengan
menggunakan kaca pembesar
3. Masa
perkembangan= gonad sudah mengisi ½ ruangan
kebagian bawah. Telur dapat dilihat seperti serbuk putih, dan juga sudah dapat
dibedakan dengan jelas.
4. Bunting
= organ seksual mengisi ruang bawah, testis berwarna putih, kluar tetesan
sperma bila di tekan perut nya. Telur bentuk bulat, beberapa dari telur sudah
jernih dan masak.
5. Mijah
= telur dan sperma keluar dengan sedikit tekanan diperut dan sudah bisa bisa di
buahi.
Frekunditas merupakan kemampuan reproduksi ikan yang
ditunjukkan dengan jumlah telur yang ada dalam ovarium ikan betina. Secara tidak
langsung melalui fekunditas dapat menaksir jumlah anak ikan yang akan dihasilkan
dan akan menentukan pula jumlah ikan dalam kelas umur yang bersangkutan.
DAFTAR PUSTAKA
Arman.A. 1994. Budidaya Ikan Air Tawar. Jakarta:kashiko
press.
Asnawi. 1983. Pemeliharaan Ikan Dalam Keramba. Jakarta:
gramedia
Manda R. 2011. Penuntun Biologi Perikan. Pekan Baru
Pulungan. 2006. Penuntun Biologi Perikanan. Fakultas
Perikanan
Susanto,H. 2006. Budidaya Ikan Diperkarangan Edisi Revisi. Jakarta:
Penebar Swadaya
Komentar
Posting Komentar