sistem pernapasan

 BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
                Prenafasan adalah proses pertukaran karbodioksida (co2, sisa – sisa metabolisme) dengan oksigen (O2, yang berasal dari perairan) dibutuhkan tubuh untuk proses metabolisme. Atau dapat juga diartikan suatu proses perombakan bahan makanan (bahan organi) dengan menggunakan oksigen yang menghasilkan energi dan gas CO2.
                Ikan membutuhkan oksigen sebagai salah satu kebutuhan dasar bagi kelangsungan hidupnya. Oksigen dibutuhkan untuk berbagai reaksi metabolisme. Oleh sebab itu, kelangsungan ikan sangat ditentukan oleh kemampuannya memperoleh oksigen yang cukup dari lingkungannya. Kebutuhan oksigen oleh ikan sangat dipengaruhi oleh umur, aktivitas serta kondisi perairan.
                Alat pernafasan pada kan antara lain insang, paru – paru serta alat-alat pernafasan tambahan yang hanya dimiliki oleh ikan tertentu saja. Untuk lebih mengetahui mekanisme pernapasan pada ikan baik dengan alat pernapasan tambahan maka praktikum ini dilaksanakan.
1.2 Tujuan Praktikum
                Tujuan dari praktikum ini yaitu sebagai berikut:
1.       Untuk memahami dan mampu menjelaskan pengertian pernafasan.
2.       Mampu mendeskripsikan bentuk insang dan bagian – bagiannya.
3.       Mampu memahami dan menjelaskan mekanisme pernapasan pada ikan bertulang sejati dan tulang rawan.
4.       Mampu memahami fungsi gelembung renang pada ikan.



BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
                Proses pernafasan dapat dibagi menjadi empat tahap, yaitu: (1) Pertukaran udara melalui permukaan alat pernafasan. (2) difusi oksigen dan karbondioksida antara insang dan darah. (3) transpor oksigen dan karbondioksidadidalam darah dan cairan tubuh ke dan dari sel. Dan (4) pengaturan pernafasan. Proses ini dapat berlangsung karena adanyaperbedaan tekanan persial gas (Fujaya, 2008).
                Selain insang atau paru – paru, beberapa jenis ikan memiliki alat pernafasan tambahan yang dapat mengambil oksigen secara langsung dari udara. Seperti arborescent organ pada ikan lele. Kuit yang terdapat pada ikan glodok. Selain penutup insang yang berkembang berlipat – lipat dan bagian dalamnya terdapat banyak pembuluh darah. Ikan – ikan yang memiliki alat pernapasan tambahan mampu bertahan hidup dalam kondisi hipoxia. Bahkan anoxia (Soesono, 1983).
                Proses peningkatan oksigen dan pengeluaran karbondioksidan oleh darah melalui permukaan alat pernfasan organisme dengan lingkungan nya dinamakan pernafasan (respirasi). Sistem pernafasan yang berperan dalam hal ini adalah insang. Oksigen merupakan bahan pernapasan yang dibutuhkan oleh sel untuk berbagai reaksi metabolisme. Bagi ikan, oksigen dibutuhkan oleh tubuhnya untuk menghasilakn energi melalui oksidasi lemak dan gula (Triastuit, et al. 2009).
                Ikan gabus merupakan ikan hasil perairan tawar daerah tropis, seperti asia dan afrika. Ikan gabus banyak ditemukan diperairan umum, hidup dimuara – muara sungai, danau dan dapat pula hidup diair kotor dengan kadaroksigen rendah. Bahkan tahan terhadap kekeringan. Ikan ini merupakan ikan karnivora dengan ciri – ciri fisik yaitu memiliki bentuk tubuh hampir bulat, panjang dan makin kebelakang semakin pipih (compresed), bagian depan cembung, perut rata dan kepala seperti ular (snake head). Warna tubuh pada bagian punggung hijau kehitaman dan bagian perut berwarna krem atau putih (Fitriani, 2009).
                Ikan pada waktu bernafasa mengambil oksigen terlarut dalam air dan mengeluarkan Co2. Akan tetapi pada jenis ikan – ikan tertentu dapat juga memanfaatkan oksigen bebas. Terutama sekali bagi jenis – jenis ikan yang memiliki alat pernapasan tambahan (Ridwan, 2011).



BAB III
METODELOGI PRAKTIKUM
3.1 Waktu dan Tempat
                Waktu dan tempat dilakukannya praktikum ini yaitu pada tanggal 5 desember 2014 pada pukul 16.00 WIB s/d selesai.adapun tempat dari praktikum ini yaitu di laboratorium terpadu fakultas kelautan dan perikanan unoversitas syiah kuala.
3.2 Alat dan Bahan
                Alat dan bahan yang digunakan yaitu sebagai berikut:
No
Alat dan bahan
Jumlah
1
Channa striata
1 ekor
2
Nampan
1
3
Alat bedah
1
4
Tissue
1
5
Alat tulis
secukupnya

3.3 Cara kerja    
3.3.1 pengamatan insang
                Cara kerja dari pengamatan insang yaitu sebagai berikut:
1.       Diletakkan ikan smple kedalam nampan dengan kepala menghadap kekiri.
2.       Diperhatikan insang nya.
3.       Dipotong tutup insang pada bagian kiri dan kanan.
4.       Dilihat dan diambil insang didalam rongga rongga insang dan ditempatkan didalam telenan.
5.       Digambarkan isi yang dirongga insang dan posisi dalam insang serta diberikan keterangannya.
3.3.2 pengamatan gelembung renang
                Cara kerja dari pengamatan ii yaitu sebagai berikut:
1.       Dibedah perut ikan secara hati – hati dan ditentukan letak gelembung renangnya.
2.       Digambarkan bentuk dan susunan gelembung renang tersebut.



BAB IV
PEMBAHASAN
                Pernafasan adalah proses pertukaan kanbondioksida (Co2)dengan oksigen (O2) yang berasal dari perairan yang dibutuhkan oleh tubuh untuk proses metabolisme. Atau dapat juga diartikan sebagai perombakan bahan makanan dengan menggunakan O2 (oksigen) yang menghasilkan energi dan gas CO2.
                Insang berfungsi sebagai alat ekskresi garam – garam mineral, penyaring makanan, alat pertukaran ion dan osmoregulator. Beberapa jinis ikan yang mempunyai alat pernafasan tambahan. Menurut pengamatan yang telah dilakukan mengenai sistem pernapasan pada ikan mujair dan gabus, pada sample tersebut mempuyai perbedaan. Pada ikan mujair mempunyai tutup insang (Overculum), insang dan gelembung renang, dan tidak mempunyai alat pernapasan tambahan.
                Sistem pernapasan pada ikan gabus terdiri dari satu tutup insang, insang, dan gelembung renang, pada ikan gabus memiliki alat pernapasan tambahan (diverticula). Gelembung renang pada ikan gabus berhubungan dengan alat pencernaan. sedangkan pada ikan mujair tidak berhubungan.
                Bagian sistem pernapasan yaitu terdiri dari mulut, rongga mulut , dan insang. Proses pernapasan terjadi dengan bukaan mulutdan O2 tersaring pada filamen – filamen insang. Dan pada insang ini terjadi pertukaran O2 dengan Co2.



DAFTAR PUSTAKA
Fujaya, 2008. Fisiologi ikan . PT. Rineka Cipta: Jakarta.
Ridwan. 2011. Penuntun Praktikum Iktiologi. Fakultas perikanan dan ilmu  Kelautan: Kendari.
Soesono. 1983. Anatomi Ikan. Agromedia Pustaka: jakarta.

Triastuti, J,H. Sulmartiwi, dan Y. Dhamayanti. 2009. Iktiologi. Fakultas Perikanan Dan Kelautan Universitas Air Langga: Surabaya.

Komentar

Postingan Populer